10 HUTAN LINDUNG YANG ADA DI INDONESIA

10 HUTAN LINDUNG YANG ADA DI INDONESIA


Nama Pembuat : Darrel Ramawan Pasaribu
---------------------------------------------------------

1. Alas Kethu




Alas Kethu adalah salah satu kawasan hutan lindung sekaligus hutan produksi terbatas yang memiliki luas lahan sebesar 644,6 hektar.

Hutan ini berlokasi di Kelurahan Wonokarto, Kecamatan Wonogiri, kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

Di sini, terdapat ribuan pohon yang didominasi oleh pohon jati, sonokeling, kayu putih, mahoni, dan akasia.

Untuk menjaga kelestariannya, pengelola membagi Alas Kethu menjadi dua bagian, kawasan pemanfaatan dan kawasan perlindungan.

Menariknya lagi, Alas Kethu juga di buka untuk umum yang ingin menikmati pemandangan sejuk, belajar tentang flora dan fauna, dan masih banyak lainnya.

2. Hutan Lindung Sungai Wain







Hutan Lindung Sungai Wain atau HLSW adalah salah satu tempat wisata legendaris yang berada di kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

HLSW memiliki daya tarik yang cukup unik karena hutan memiliki perpaduan antara objek wisata hutan dan sungai.

Kawasan hutan di tempat ini juga dibagi menjadi dua jenis, hutan primer dan hutan sekunder atau buatan.

Sebagai informasi, hutan buatan di kawasan ini merupakan pengganti dari hutan alami yang pernah terbakar pada tahun 1997.

Hutan seluas 10.025 hektar ini terkenal dengan sungai Wain sepanjang 18.300 meter dengan panorama hutan bakau di samping kanan-kirinya.

Di sini, pengunjung bisa melihat beragam keanekaragaman flora dan fauna, mulai dari ulin, meranti, anggrek, tanaman endemik, kantung semar, dan masih banyak lainnya.

Selain tanaman, hutan ini juga menjadi rumah bagi berbagai hewan langka seperti orang utan, beruang madu, bekantan, dan hewan endemik lainnya.

Informasi tambahan, di tahun 1992, HSLW dikembangkan sebagai pusat rehabilitasi 80 orang utan hasil tangkapan Borneo Orang Utan Survival Foundations (BOSF).

Sejak saat itu, HLSW berganti fungsi sebagai pusat laboratorium flora dan fauna di Balikpapan dan ditetapkan sebagai pusat pendidikan lingkungan secara langsung.

3. Hutan Lindung Wehea









Hutan lindung di Indonesia selanjutnya berada di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur yang bernama Hutan Lindung Wehea.

Kawasan yang termasuk hutan hujan tropis ini tadinya memiliki lebih dari 500 ribu hektar. 

Tapi jumlahnya mulai berkurang menjadi 38.000 hektar setelah adanya pembagian untuk penggunaan hutan tanaman industri dan perkebunan kelapa sawit.

Selain dikelola dan di jaga oleh pemerintah, masyarakat adat seperti Dayak Wehea lokal dan Wehea Management Body juga menjaga kelestarian hutan ini.

4. Hutan Baning









Hutan Baning adalah hutan lindung yang berada di tengah Kota Sintang, Kalimantan Barat dengan luas lahan 215 hektar.

Di kawasan ini sangat kaya akan biodiversitas dan berbagai jenis tanaman dan hewan yang lengkap, seperti burung endemik, monyet merah atau Kelasi, dan masih banyak lainnya.

Selain sebagai tempat berlindung flora dan fauna, hutan ini juga berfungsi sebagai sentral kadar air dalam kota dan sarana wisata alam untuk masyarakat di sekitarnya.

5. Taman Raya Bung Hatta





Taman Raya Bung Hatta (TRBH) adalah hutan primer yang berada di Sumatera Barat yang berfungsi sebagai plasma nutfah, perlindungan sumber daya hayati, pendidikan dan penelitian, pembinaan cinta alam, dan ekowisata.

Kawasan ini memiliki luas mencapai 70 ribu hektar dan 14 buah sungai yang mengalir.

TRBH sangat kaya akan sumber daya alam yang disimpannya, mulai dari keanekaragaman flora dan fauna seperti kera ekor panjang, rangkong, harimau sumatera, kambing hutan, bunga rafflesia arnoldii, kayu manis, dan masih banyak lainnya.

6. Hutan Lindung Betung Kerihun






Selanjutnya ada Hutan Lindung Betung Kerihun yang berbatasan langsung dengan Sarawak Malaysia dan Kalimantan Barat.

Hutan ini terbagi menjadi beberapa wilayah berdasarkan ekosistem, hutan alluvial, hutan rawa, hutan sekunder tua, hutan dipterocarpaceae, hutan kapur, hutan sub-montane, dan hutan montane.

Jenis flora dan fauna yang tersimpan di dalam hutan ini juga sangat banyak, salah satunya adalah pohon gaharu yang merupakan pohon endemik Borneo dan suku tunggal.

Selain ditetapkan sebagai taman nasional, hutan ini juga menjadi tempat hidup bagi Suku Dayak Punan, Dayak Iban, Kayan, dan Dayak Suruk.

7. Hutan Lindung Langsa



Hutan Lindung Langsa berada di  desa Paya Bujuk Seuleumak, kecamatan Langsa Baro, kota Langsa, Aceh

Kawasan ini memiliki luas lahan sekitar 9,6 hektar yang berfungsi sebagai tempat ekowisata dan tempat berlindung bagi flora dan fauna seperti burung kacamata Aceh, orang utan, harimau, gajah, dan bunga rafflesia.

Menariknya lagi, kawasan ini dibuka untuk umum dengan membayar biaya sebesar Rp10.000 per orang.

8. Hutan Sesaot






Hutan Lindung Sesaot adalah salah satu tempat wisata menarik di Pulau Lombok yang berjarak 20-30 menit dari kota Mataram.

Hutan ini memiliki luas 5.999,2 hektar yang terbagi menjadi dua bagian, hutan buatan seluas 2.579,65 hektar dan hutan alami seluas 3.419,54 hektar. 

Daya tarik utama kawasan ini menyimpan mata air yang berasal dari Gunung RInjani secara langsung dan keindahan pemandangan alamnya yang begitu menakjubkan.

9. Taman Nasional Gunung Leuser




Hutan lindung di Indonesia selanjutnya adalah Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) yang memiliki luas lebih dari 1 juta hektar.

Hutan ini berada di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara yang berfungsi sebagai penopang sistem penyangga kehidupan, pelestarian keanekaragaman flora dan fauna, dan sumber daya alamnya.

Di tahun 2004, kawasan ini dinobatkan sebagai Situs Warisan Dunia sebagai warisan hutan hujan tropis Sumatera oleh UNESCO.

10. Taman Nasional Bukit Barisan Selatan





Taman Nasional Bukit Barisan Selatan merupakan perwakilan indah dari rangkaian pegunungan Bukit Barisan dengan keberagaman vegetasi. 

Mulai dari hutan mangrove, hutan pantai, hingga hutan tropika, taman nasional ini menonjol dengan keunikan tanaman seperti bunga bangkai jangkung, bunga bangkai raksasa, dan anggrek raksasa atau anggrek tebu, yang tingginya dapat mencapai lebih dari 2 meter.

Kekayaan fauna yang hidup di dalamnya sangat beragam, menjadikan taman nasional ini sebagai tempat tinggal bagi berbagai jenis hewan, termasuk beruang madu, badak Sumatera, harimau Sumatera, gajah Sumatera, tapir, siamang, simpai, kancil, dan penyu sisik. 

Taman Nasional Bukit Barisan Selatan juga mendapatkan pengakuan internasional, masuk ke dalam situs warisan dunia oleh UNESCO. 

Di dalam kawasan taman nasional, terdapat Danau Menjukut yang langsung berbatasan dengan Laut Samudera Hindia, menambah pesona alam yang menakjubkan.

Comments